Blogger Widgets

Diqy Blog

The Night Sky Blog


Seperti malam-malam biasanya, saya hanya bisa melukis rindu.
Seperti malam-malam biasanya, saya hanya bisa menelusuri masa lalu.

Seperti malam-malam biasanya, saya hanya bisa menghidupkan lampu Malam

Di kala malam , saya terlalu riang memperhatikan cahaya lampu, karena cahaya lampu mengingatkan saya pada terangnya masa depan yang harus saya ukir mulai sekarang.

Berbicara masa depan, banyak orang yang tidak tahu Benar,
Masa depan itu adanya di awan.
Terlalu tinggi untuk mengetahuinya dari sekarang.
Biarlah sang waktu yang akan menghantarkan saya ke masa depan.

Di kala malam,
Lampu-lampu mengalir lembut
Menderas dan berpijar
Berpendar seperti bulan

Satu lagi,
Saya terlalu riang, jikalau diberi kesempatan untuk melihat bulan
Benar
Bulan hanya ada di kala malam
Ntah kenapa, saya begitu mencintai malam dan bulan

Di kala malam, saya bisa mengukir dan membayangkan betapa indahnya bulan
Sementara kunang-kunang berterbangan
Biarlah saya berlari menuju malam dan bulan

Bulan
Menderas cahaya, menderas sukma
Memberi secercah cahaya pada gelapnya malam


0 komentar:

Posting Komentar